JAKARTA, Narayamedia – Perusahaan software-as-a-service (SaaS) Mekari Talenta memperkenalkan software kecerdasan buatan (AI) Human Capital Management (HCM). Layanan itu mengoptimalkan seluruh siklus talenta. Mulai dari seleksi kandidat hingga menjaga retensi karyawan sampai akhir masa kerja dengan berbasis data.
“AI di Mekari Talenta dirancang bukan hanya untuk otomatisasi, tapi juga sebagai HR leaders’ strategic partner untuk empower people’s growth,” kata Head of Business Mekari Talenta Stevens Jethefer dalam keterangan tertulis pada Senin (29/9), dikutip dari Antara.
Aplikasi HCM memiliki sejumlah fitur. Antara lain candidate scoring untuk mempercepat proses rekrutmen dan meminimalkan bias dengan penilaian kandidat secara otomatis, liveness validation untuk memastikan kehadiran yang valid dan mencegah kecurangan biometric, serta airene untuk memberikan ringkasan data HR yang cepat dan mudah dipahami yang membantu pengambilan keputusan lebih tepat.
Ada juga fitur performance review summarization untuk meningkatkan objektivitas dengan ringkasan evaluasi kinerja yang dibuat secara otomatis oleh AI serta employee at risk yang memprediksi potensi turnover karyawan sehingga memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan proaktif.
“Kami mengukur dampak setiap fitur terhadap produktivitas, biaya, dan pertumbuhan bisnis, sehingga Mekari Talenta dapat membantu HR mengoptimalkan seluruh siklus karyawan, dari rekrutmen hingga retensi,” kata Stevens Jethefer.
Investasi AI
Studi dari Kearney dan McKinsey menunjukkan bahwa 65 persen perusahaan di Asia Tenggara sudah mengadopsi AI, dengan potensi kontribusi hingga 1 triliun dolar AS terhadap PDB pada tahun 2030. Perusahaan yang mampu memanfaatkan AI juga berhasil meningkatkan produktivitas, bahkan mereka berencana menambah investasi AI dalam tiga tahun ke depan.
Di tahun 2025, Mekari Talenta mencatat bahwa pemanfaatan fitur AI meningkat dua kali lipat secara tahunan (year-to-date). Pengguna terbesar berasal dari industri real sector, professional services, dan trading.
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan Talenta AI melaporkan mengalami 30 persen proses rekrutmen lebih cepat dengan candidate scoring, penurunan kecurangan absensi, hingga dapat membantu penilaian kinerja karyawan secara maksimal.
Selain itu, penggunaan teknologi AI untuk bidang HR telah memudahkan perusahaan untuk mengambil keputusan cepat dan berbasis data, mengantisipasi tantangan sekaligus menciptakan peluang baru, mengoptimalkan biaya operasional serta menangani pengalaman karyawan secara lebih personal, transparan, dan berdampak.
“Keunggulan kompetitif masa depan terletak pada kemampuan perusahaan dalam mengintegrasikan AI ke dalam strategi bisnisnya. Mekari Talenta AI adalah langkah kami untuk membantu HR leaders mengakselerasi pertumbuhan bisnis sekaligus karyawan,” tutup Stevens Jethefer. (*)