Menko Perekonomian: Pengguna QRIS Lebih Besar Dari Kartu Kredit, Capai 50 Juta

Ilustrasi QRIS. (Narayamedia/Ist)

JAKARTA, Narayamedia – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkap jumlah pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia kini telah melampaui 50 juta orang. Angka ini disebut lebih tinggi dibanding pengguna kartu kredit nasional.

Sebelumnya, Airlangga menyampaikan “Pengguna QRIS itu terus meningkat. Jumlah penggunanya di Indonesia sudah lebih dari 50 juta. “Jadi, ini sudah lebih tinggi dari pengguna kredit card,” kata Airlangga, dalam keterangan resmi diterima Narayamedia, Jumat (10/10).

Airlangga menjelaskan, pertumbuhan signifikan ini menunjukkan kecepatan Indonesia dalam mengimplementasikan sistem pembayaran digital di kawasan ASEAN hingga negara non-ASEAN.

Menurutnya, perkembangan ini turut membuat sejumlah penyedia layanan pembayaran global mulai memperhatikan pesatnya digitalisasi transaksi di Indonesia.

Saat ini, sistem pembayaran QRIS telah dapat digunakan di berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Pemerintah juga tengah berupaya memperluas jangkauan penggunaannya ke Uni Emirat Arab (UEA) agar transaksi lintas negara bisa dilakukan tanpa harus menggunakan mata uang asing.

Airlangga menilai perluasan jangkauan QRIS ke luar negeri akan membantu menjaga stabilitas nilai rupiah. Serta memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem ekonomi digital global.

Penulis: Karen Jennifer Natasya

Share This Article

Related Posts