JAKARTA, Narayamedia – Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor strategis yang terus tumbuh. Sekaligus berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Dengan kekayaan budaya, talenta, dan inovasi yang dimiliki Indonesia, ekonomi kreatif terbukti jadi sumber pertumbuhan baru yang berbasis pada kreativitas manusia, teknologi, dan kearifan lokal.
Oleh karena itu, Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) bersama Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) berkomitmen menjadikan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) 2025 sebagai momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat.
Untuk itu, dalam memperingati Hekrafnas 2025, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menggandeng Naraya Media dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi digital yang maju di Indonesia.
“Kami sangat mendukung ekonomi kreatif dari Sabang sampai Merauke. Jakarta sebagai pusat ekonomi kreatif. Kami sangat men-support hingga bisa bersaing di kancah internasional,” ucap Irene Umar, saat mengisi talkshow ‘Naraya Berkreasi Seni’ di Skate Park Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (19/10), lalu.
Diketahui, event itu dimeriahkan live music dari The Insight hingga penampilan khusus dari DJ Mail. Irene menegaskan bila Indonesia bisa menang di kancah internasional, yakni berkat sistem end-to-end ekosistem yang lebih dahulu dipetakan. Menurutnya, Indonesia perlu membenahi regulasi. Juga melihat peluang bisnis dari bahan baku yang menjadi dasar dari sebuah produk kreatif asli Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komite Hekrafnas 2025 sekaligus Komisaris PT. Naraya Media Data, Faizal Hermiansyah turut berpendapat.
“Melalui momentum Hari Ekraf Nasional ini, kita ingin menegaskan bahwa masa depan ekonomi Indonesia akan ditentukan oleh daya cipta, kolaborasi lintas sektor, dan keberanian untuk berinovasi,” jelas Faizal.

Sumber Daya Tak Terbatas
Diakuinya, kreativitas adalah sumber daya yang tak terbatas—berbeda dengan sumber daya alam yang bisa habis. “Dan, di sinilah peran kita semua: untuk menjaga, mengembangkan, dan menghidupkan ekosistem kreatif bangsa,” tukas Faizal.
Diketahui, dalam mendukung produk kreatif pejuang ekraf pada Hari Ekraf Nasional 2025, Kemenekraf akan membuat aktivasi produk kreatif di sepanjang jalan Jakarta. Mulai dari Blok-M hingga Kota Tua. Juga ‘playground’ ekraf di spot komunitas sekitar Jalan MH. Thamrin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hingga mall di pusat Jakarta.
Adapun, Ketua Umum Gekrafs sekaligus Anggota DPR RI Kawendra Lukistian menargetkan transaksi produk kreatif dari para pelaku ekraf Indonesia pada Hekrafnas sebesar Rp50 miliar melalui tema National Activation. Kawendra berharap, gelaran Hekrafnas 2025 bisa menjadi momentum perjuangan pemerintah atau sosiasi untuk memajukan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.
Diketahui, perayaan Hekrafnas 2025, Kemenkraf resmi merayakan Hekrafnas setiap tanggal 24 Oktober. Hal ini sesuai Keputusan Menteri yang ditetapkan tahun 2023 dan diperbarui pada 2025.Dalam semangat memperingati momen ini, Kemenekraf menghadirkan #Oktoberkreasi.
Ini sebuah kampanye nasional sepanjang Oktober ini untuk merayakan dan mengapresiasi kontribusi pelaku ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.
Selama 1–31 Oktober 2025, #Oktoberkreasi mengajak seluruh masyarakat, pelaku industri, komunitas kreatif, dan jenama lokal sama-sama menyalakan semangat kreatif lewat berbagai aktivasi di dunia digital atau ruang publik. Puncak perayaan akan berlangsung pada 24 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Ekonomi Kreatif Nasional. (*)