Kebakaran Sumur Rakyat di Blora: Pentingnya Aspek Keselamatan

Kebakaran sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa tengah, pada Minggu (17/8/2025) siang. (Foto. Murianews)

JAKARTA, Narayamedia – Kecelakaan kerja seperti kebakaran sumur rakyat di di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menjadi perhatian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pihaknya meminta meningkatkan aspek keselamatan pengelolaan sumur minyak rakyat melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, agar kecelakaan kerja seperti itu tak terulang.

“Ini (kebakaran sumur rakyat di Blora) jadi perhatian kami semua pentingnya pembenahan tata kelola sumur masyarakat dengan baik. Mengutamakan aspek keselamatan,” kata Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia, dalam keterangan media di Jakarta, Senin (188/2025), dikutip dari Antara.

Adapun, Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 yang mengatur tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi. Melalui aturan itu, kata Anggi, pemerintah mengatur dan mengantisipasi berbagai hal yang mungkin terjadi saat mengelola sumur minyak rakyat, seperti kecelakaan kerja.

“Ada banyak sumur masyarakat belum mengindahkan aspek keselamatan. Ini akan diatur dan dilakukan perbaikan tata kelola, sesuai good engineering practices,” tambahnya. Terkait implementasi Permen ESDM itu, Anggi menyebut, pemerintah tengah inventarisasi sumur rakyat.

Sumur Lama
Ia menekankan, sumur rakyat yang akan dilegalkan lewat kebijakan itu hanya sumur yang sudah telanjur ada. “Bukan sumur baru,” sambungnya.

Ke depannya, lanjutnya, melalui sumur rakyat yang telah dibenahi tata kelolanya, negara berpotensi menuai peningkatan produksi minyak dan penerimaan negara.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo mengungkap kebakaran terjadi pada Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 12.30 WIB. Kejadian bermula saat sumur minyak milik warga mengalami blow out. Hal ini memicu semburan api besar.

Hingga Senin dini hari, api masih menyala. Petugas gabungan terus berupaya melakukan penanganan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menyebut korban jiwa akibat kebakaran sumur minyak di Blora, bertambah.

Hingga Senin (18/8/2025) dini hari, sedikitnya dua warga dilaporkan tewas akibat luka bakar serius. Tak hanya korban jiwa, kebakaran juga memaksa 50 kepala keluarga (KK) mengungsi ke lokasi aman atau rumah kerabat. (*)

Share This Article

Related Posts