JAKARTA, Narayamedia – Pemerintah telah menyiapkan hingga 100 ribu lowongan untuk Program Magang Nasional. Namun, saat ini masih mengevaluasi 20 ribu lowongan pada tahap pertama pelaksanaannya.
“Nanti kita akan evaluasi. Kalau memang ini cepat dipenuhi, kita evaluasi apakah kita bisa tambah waktu,” ujar Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, dalam keterangan media, Sabtu (1/10).
Febrio menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan total hingga 100 ribu posisi magang, tetapi ingin terlebih dahulu memastikan efektivitas dari tahap pertama. “Untuk sementara kita evaluasi dulu yang 20 ribu ini, nanti kita lihat hasilnya seperti apa,” ucapnya.
Ia menambahkan, peserta magang akan mendapatkan upah setara upah minimum di wilayah masing-masing, dan perusahaan diperbolehkan memberikan bayaran lebih tinggi jika mampu.
“Upah minimumnya sudah dapat dulu untuk yang magang 20 ribu ini. Targetnya adalah lulusan perguruan tinggi maksimal satu tahun setelah kelulusan. Apalagi sekarang lagi musim wisuda,” jelasnya.
Febrio berharap, peserta yang mengikuti program magang ini dapat langsung memanfaatkan kesempatan tersebut, bahkan bisa berlanjut ke pekerjaan tetap jika kinerjanya dinilai baik.
“Kita harapkan banyak yang bisa langsung memanfaatkan. Kalau yang tadinya bisa langsung dapat pekerjaan itu bagus, tapi kalau memilih jalur magang juga tidak salah,” tutupnya.
Penulis: Karen Jennifer Natasya