JAKARTA, Narayamedia – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, data terkini menunjukkan sudah ada sekitar 40 juta orang mendaftar Cek Kesehatan Gratis (CKG). Sebanyak 36 juta di antaranya sudah dicek kesehatannya, dengan masalah terbanyak berupa sakit gigi.
“Sudah kelihatan masalah kesehatannya di mana. Dari 36 juta ini, paling banyak adalah sakit gigi, tekanan darah tinggi, dan gula darah, itu mesti dilakukan pengobatan lebih,” katanya saat jumpa pers di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Soedirman, Jakarta, Selasa (7/10).
Dia menjelaskan, CKG adalah inisiatif dari negara guna menjaga agar warga Indonesia tetap sehat dan tidak sampai masuk ke rumah sakit. Budi menyebut, semua penyakit berat, seperti kanker, sakit jantung, tidak serta-merta ada. Namun, ada tanda-tandanya beberapa tahun sebelum penyakit semakin parah.
“Biasanya paling gampang darah tinggi, gula darah tinggi atau kolesterol orang Indonesia itu didiemin, sudah kena stroke, kena jantung nah itu sebabnya kenapa Cek Kesehatan Gratis dijalankan,” katanya.
Wartawan Berobat Gratis
Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan awak media untuk memeriksakan kesehatan dirinya. “Jadi, para wartawan, jangan lupa cek kesehatan gratis. Ini hadiah dari Bapak Presiden Prabowo untuk setiap tahun sehingga kalau bisa sehat terus, tidak pernah sakit, tidak pernah masuk rumah sakit,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memastikan seluruh awak media mendapatkan pengobatan gratis di RSPPN. “Semua awak media berobat ke sini gratis,” kata Sjafrie.
Sontak para awak media yang menghadiri jumpa pers tersebut tepuk tangan setelah mendengar pernyataan tersebut. Dia melanjutkan, rumah sakit di bawah Kementerian Pertahanan itu dipastikan memberi pengobatan gratis, bahkan di luar fasilitas yang disediakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Tanpa BPJS juga gratis. Terhitung mulai 5 Oktober 2025 (HUT ke-80 TNI),” tukasnya.
Sebelumnya, tiga pejabat negara itu menggelar rapat tertutup di RSPPN hari ini. Rapat tersebut membahas kerja sama pengembangan obat antara Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan dan BPOM. (*)