JAKARTA, Narayamedia – Astrid Khairunisha atau Astrid Kuya menghadiri rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta, usai insiden rumah miliknya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, dijarah massa beberapa waktu lalu.
Astrid Kuya mengikuti rapat pembahasan Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan, pada Rabu (3/9). Ia sempat mengutarakan sejumlah penyataan terkait pendidikan karakter.
“Menurut saya nilai keagamaan ini penting. Apalagi yang kemarin banyak sekali kerusuhan ditangkap itu anak-anak di bawah umur,” kata Astrid yang juga istri dari Uya Kuya di Jakarta, Rabu (3/9).
Saat rapat itu, Astrid masih vokal menyuarakan pendapatnya dalam pembahasan Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan. Ia sesekali melontarkan pertanyaan dan pernyataan terkait pembinaan karakter para peserta didik.
“Semoga dengan karakter moral dan agama, anak-anak itu tidak ikut-ikutan. Jadi, karakternya mereka, pendidikan moralnya itu baik,” tambahnya.
Sebelumnya, sebuah video viral menampilkan kediaman artis sekaligus anggota DPR di kawasan Jakarta Timur itu didatangi massa Sabtu (30/8) malam. Massa merobohkan pagar rumah Uya dan langsung menerobos masuk hingga ke lantai dua untuk menjarah apa pun di dalam rumah tersebut.
Dalam video tersebut, terdengar suara massa berteriak bersahut-sahutan “Hancurkan”, diiringi dengan benda-benda rumah yang pecah. Uya sempat memberikan klarifikasi atas tindakan joget-joget di gedung MPR/DPR bersamaan dengan momen pengumuman kenaikan tunjangan DPR, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp50 juta.
Dalam klarifikasinya, Uya mengatakan joget-joget itu tak ada kaitannya dengan kenaikan tunjangan DPR. Mereka hanya berjoget mengikuti irama lagu untuk menghargai musisi yang sedang tampil. (*)