Prabowo: Mulai 2027, Guru Agama Bergaji di Atas Rp 2 Juta

Ilustrasi guru mengajar di kelas. (Dok. Canva.com)

JAKARTA, Narayamedia – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo R. Muhammad Syafi’i menargetkan seluruh guru di bawah Kementerian Agama (Kemenag) harus bersertifikat dan bergaji di atas Rp2 juta mulai tahun 2027.

“Ini keinginan Presiden Prabowo Subianto yang minta jangan ada lagi guru berpenghasilan di bawah Rp2juta. Maka itu, kami bekerja agar seluruh guru di bawah Kemenag dapat tersertifikasi di 2027,” ucap Wamenag Romo Syafeii usai kegiatan Silaturahmi Tokoh Lintas Agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Se-Provinsi Lampung, Kamis (14/8/2025) dikutip dari Antara.

Berdasarkan data Kemenag, lanjutnya, terdapat 629 ribu guru bergaji Rp500 ribu ke bawah. Baik itu pengajar agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, yang ditargetkan dua tahun mendatang telah berpenghasilan di atas Rp2 juta.

“Guru-guru ini ada di sekolah-sekolah di bawah Kemenag negeri maupun swasta. Saat ini guru yang berpenghasilan di bawah Rp500 ribu hanya delapan persen di sekolah negeri keagamaan. Sementara 92 persen lainnya dikelola swasta,” ucap Wamaneg Romo Syafi’i.

Kemenag memiliki kuota 45 ribu pengangkatan guru agama per tahun. Namun, dengan jumlah itu, penyelesaian sertifikasi butuh 12 tahun.

“Sehingga saya usul percepatan jadi dua tahun dengan pembagian 50 persen guru disertifikasi pada 2025 dan sisanya di 2026. Walau awalnya tidak disetujui, saya yakin bisa mencari kekurangan dananya. Jadi, 2026 selesai separuh, 2027 selesai semua,” kata Wamenag.

Ia menambahkan hingga akhir tahun ini, ditargetkan ada tambahan 300 ribu guru disertifikasi. Terdiri dari tiga angkatan masing-masing sekitar 100 ribu orang. “Program sertifikasi guru di bawah Kementerian Agama ini untuk yang sudah eksisting. Untuk penerimaan guru baru, nanti ada skemanya lagi,” jelas Romo Syafi’i. (*)

Share This Article

Related Posts