Pramono Harap Tak Ada Lagi ‘bully’ di Sekolah Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Narayamedia/Foto: BeritaJakarta)

JAKARTA, Narayamedia – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap tak ada lagi perundungan atau bullying di lingkungan sekolah di Jakarta.

“Jadi, yang paling utama yang bersifat perundungan atau bullying tidak boleh terulang kembali karena ini bisa menjadi motivasi atau pemicu,” ucaop Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (10/11), dikutip dari Antara.

Namun, saat dimintai tanggapan terkait pelaku ledakan SMA Negeri 72 yang diduga adalah korban bullying, Pramono masih enggan berkomentar. Namun, walau saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP) Pramono mendengar isu tersebut, namun ia masih menunggu proses dari pihak kepolisian terkait itu.

“Ini yang berwenang sepenuhnya adalah kepolisian, mari kita tunggu sama-sama apa yang sebenarnya terjadi. Jadi untuk itu, saya tidak komentar,” kata Pramono.

Dalami Motif

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan masih mendalami motif terduga pelaku ledakan di SMA Negeri 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Jumat siang (7/11) yang disebut adalah korban ‘bully’ atau dirundung oleh siswa lain.

“Kita di malam ini sengaja meluruskan informasi sehingga tidak simpang siur, tadi disampaikan oleh Bapak Kapolda Metro Jaya, ini juga masih dilakukan pendalaman terhadap motif, apakah yang bersangkutan korban bullying? Ini juga masih kita dalami,” kata Kabid Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto.

Budi juga menjelaskan pihaknya belum dapat meminta sejumlah keterangan dari para saksi karena mayoritas masih dalam penanganan Rumah Sakit.

“Karena saksi-saksi yang ada juga adalah menjadi korban dan butuh pemulihan dalam penanganan medis. Jadi, kemungkinan besok Bapak Kapolda Metro Jaya yang akan menyampaikan,” tukasnya. (*)

Share This Article

Related Posts