JAKARTA, Narayamedia – Sejumlah perwakilan mahasiswa menghadiri undangan pemerintah dan DPR RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/9) malam. Mereka membahas tuntutan disuarakan dalam gelombang unjuk rasa di Senayan dalam beberapa hari terakhir.
Terdapat 15 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang tiba secara bergelombang. Mulai dari BEM Nusantara, Persatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, BEM Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga BEM Trisakti. Mereka tiba sejak pukul 18.30 WIB.
“Aspirasi dari masing-masing OKP yang kita serap dari aspirasi masyarakat,” kata salah satu perwakilan mahasiswa dari Persatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, tentang aspirasi yang akan disampaikan ke pemerintah, dikutip dari Antara.
Sufmi Dasco Ahmad
Ia mengatakan, kompromi yang akan disampaikan kepada pejabat di Istana seluruhnya merupakan tuntutan mahasiswa yang disampaikan di DPR RI, Senayan.
Perwakilan dari BEM PTNU, Muhammad Raihan, menyebut akan menyuarakan beberapa aspirasi, diantaranya tentang nasib buruh honorer, dan memastikan sahabat mereka dari HMI yang kini ditahan aparat harus dibebaskan semua. Seluruh perwakilan mahasiswa itu diarahkan memasuki kawasan Kantor Presiden Jakarta, via pintu pilar dengan dikawal sejumlah petugas keamanan.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut pertemuan itu penting karena sebagian tuntutan mahasiswa berada di luar kewenangan legislatif sehingga perlu dibahas bersama eksekutif.
Mahasiswa juga menyampaikan sejumlah tuntutan di DPR, mulai dari jaminan demokrasi dan supremasi sipil, pembentukan tim investigasi kerusuhan, penghentian fasilitas dan tunjangan DPR, hingga percepatan pembahasan RUU Perampasan Aset. (*)