JAKARTA, Narayamedia – Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Tonny Harjono menuturkan, pihaknya merekrut warga lokal guna bekerja di dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuannya, membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran.
Saat ini, TNI AU memiliki 10 dapur MBG yang sudah beroperasi. Masing-masing terdiri dari 50 pekerja. Jumlah pekerja itu sesuai ketentuan Badan Gizi Nasional (BGN). Terdiri dari 1 kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), 3 orang Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), ahli gizi, dan akuntan.
“Lainnya dari tenaga lokal, dari masyarakat sekitar yang direkrut. Ini mengurangi pengangguran, bisa menambah tenaga kerja,” ucap Tonny saat peresmian dapur MBG di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Pihaknya menambahkan, perekrutan tenaga kerja warga lokal itu dilakukan usai pihaknya membuka lowongan dan mengikuti seleksi. Di Makassar, contohnya, ada hingga 100 orang mendaftar untuk menjadi pekerja di satu dapur MBG milik TNI AU.
Maka itu, lanjutnya, TNI AU bakal menambah dapur agar bisa menyerap tenaga kerja dari warga lokal. “Kita tidak membatasi mereka bekerja di dapur, tapi di dapurnya yang kita tambah, sehingga semua ertampung,” ucapnya.
Ke depannya, TNI AU akan mengoperasikan 26 dapur MBG yang sudah terbangun dan 18 dapur yang siap dibangun di sejumlah wilayah di Indonesia. Diakuinya, pembangunan dapur butuh waktu1,5 hingga 2 bulan hingga rampung.
Dia juga menargetkan agar TNI AU menyediakan 100 dapur MBG akhir 2025. Termasuk, dapur-dapur itu dibangun di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). “Tergantung bahan. Kalau bahan sudah tersedia lebih cepat lagi, kita target dua bulan jadi,” tutupnya. (*)