Diaspora Delia von Rueti: Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB Menginspirasi Harapan Masa Depan Indonesia

New York, Narayamedia – Diaspora Indonesia, Delia von Rueti, menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran nyata Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (22/9) waktu setempat.

Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya menjaga netralitas. Tetapi, juga membuka diri untuk merangkul semua bangsa.

“Saya bangga melihat Presiden Prabowo Subianto hadir di Sidang Umum PBB. Ini membawa wajah Indonesia yang damai dan bersahabat. Saya sangat tersentuh dengan ucapan beliau bahwa seribu teman masih terasa terlalu sedikit, sementara satu musuh saja sudah terlalu banyak. Itu adalah pesan indah tentang pentingnya persatuan dan kerja sama,” kata Delia, dalam keterangan tertulis diterima Narayamedia, Selasa (23/9).

Desainer perhiasan pesohor dunia sekaligus Founder Love & O2–sebuah gerakan kampanye berkelanjutan untuk penyelamatan hutan hujan tropis di Indonesia–ini berharap, semangat perdamaian itu juga diikuti dengan perhatian yang lebih besar pada ekonomi rakyat.

Makro-Mikroekonomi

Diakuinya, makroekonomi Indonesia terasa stagnan. Sementara, sambung Delia, mikroekonomi dijaga oleh para pedagang kecil yang bertahan hidup tanpa banyak dukungan.

Ia mengungkapkan, banyak yang sudah punya aset, pemasok, dan pembeli, namun tidak memiiki akses pembiayaan. Begitu pula tanpa modal, di mana hal itu sulit bersaing dengan dunia.

“Saya yakin, Bapak Presiden, sebagai seorang pengusaha, tahu betul bagaimana rasanya berjuang tanpa bantuan. Karena itu saya berharap dan menantang dengan penuh cinta agar beliau memperhatikan aspek ini juga. Supaya kebijakan makro dan mikro benar-benar berpihak kepada rakyat kecil,” jelasnya.

Diketahui, pidato Prabowo di Sidang Umum PBB sendiri menegaskan peran aktif Indonesia dalam mendorong perdamaian dunia hingga keadilan ekonom. Serta kerja sama yang lebih inklusif.

“Bagi kami yang tinggal di luar negeri, ini momen yang sangat membanggakan sekaligus memberikan harapan. Indonesia bisa dihormati di panggung dunia. Dan pada saat yang sama, menumbuhkan kesejahteraan di rumah sendiri,” tutup Delia. (*)

Share This Article

Related Posts