NARAYA MEDIA, Jakarta – Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menyampaikan aspirasinya dalam rapat dengar pendapat bersama pimpinan DPR RI pada Rabu (24/9). Sekretaris Jenderal KPA, Dewi Kartika, menyebut seluruh prasyarat yang diajukan pihaknya telah dipenuhi.
“Jadi, Alhamdulillah semua yang menjadi prasyarat kita untuk ketemu di DPR dipenuhi 100 persen,” kata Dewi kepada massa aksi di depan Gedung DPR, kemarin, bersama ratusan pengunjuk rasa dari petani dan nelayan itu.
Dalam kesempatan tersebut, KPA menyampaikan 24 agenda struktural agraria dan 9 usulan perbaikan. Tujuannya agar penyelesaian konflik agraria tidak lagi tertunda. Salah satu tuntutan utama yang dibahasa adalah pembentukan Badan Reforma Agraria sebagai lembaga yang fokus menjalankan program reforma agraria.
Dewi dalam orasinya menjelaskan bahwa pemerintah telah meyetujui Badan khusus untuk Reforma Agraria, dalam waktu dekat lembaga tersebut akan didirikan.
“Dibentuknya lembaga khusus untuk menjalankan reforma agraria yang langsung dipimpin oleh Presiden dan di mana langsung bertanggung jawab dengan Presiden yaitu badan pelaksana Reforma agraria sudah disetujui oleh pimpinan DPR.” ujar Dewi.
Audiensi ini juga bertepatan dengan momentum Hari Tani Nasional. Selain itu, sebanyak 100 perwakilan petani juga turut hadir langsung dalam audiensi itu.
Penulis: Wildan Adil Hilba