JAKARTA, Narayamedia – OpenAI meluncurkan fitur baru bernama Pulse di ChatGPT. Ini memungkinkan pengguna menerima laporan pribadi yang dihasilkan kecerdasan buatan (AI) saat mereka tidur dan mendapat ringkasan informasi sesuai kebutuhan saat mereka bangun pagi.
Pulse akan menyajikan lima hingga sepuluh laporan singkat yang berisi rangkuman berita maupun rekomendasi pribadi. Ini bertujuan menjadikan ChatGPT sebagai aplikasi pertama yang dilihat pengguna pada pagi hari, layaknya media sosial atau aplikasi berita.
“Tujuan kami menghadirkan dukungan setingkat yang sebelumnya hanya bisa diakses kalangan tertentu. Juga membuatnya tersedia untuk semua orang seiring waktu. Pulse adalah langkah pertama ke arah itu,” ucap CEO Divisi Aplikasi OpenAI Fidji Simo dikutip dari Tech Crunch pada Jumat (26/9), dikutip dari Antara.
Fitur ini diluncurkan terlebih dahulu untuk pelanggan Pro plan ChatGPT dengan tarif 200 dolar AS (Rp3,3 juta) per bulan, dan akan muncul sebagai tab baru di aplikasi. OpenAI menyatakan berencana memperluas akses Pulse ke pengguna lain, termasuk pelanggan Plus, setelah sistem lebih efisien.
Pulse menampilkan laporannya pada bentuk kartu berisi teks dan gambar buatan AI. Pengguna dapat membuka laporan lengkap, mengajukan pertanyaan tambahan kepada ChatGPT, atau meminta laporan baru. Laporan bisa berupa ringkasan berita, agenda dari kalender, atau rekomendasi berdasarkan preferensi pengguna.
Desain Pulse
Pulse juga kompatibel dengan Connectors ChatGPT sehingga dapat terhubung ke aplikasi lain seperti Google Calendar dan Gmail. Dengan begitu, fitur ini bisa menampilkan email penting atau membuat agenda harian dari jadwal tersimpan. Jika memori ChatGPT diaktifkan, Pulse akan menarik konteks dari percakapan sebelumnya untuk membuat laporan lebih personal.
OpenAI menyebut desain Pulse berbeda dari media sosial, karena fitur ini berhenti setelah menghasilkan sejumlah laporan dengan pesan “Great, that’s it for today,” untuk mencegah pola konsumsi tanpa henti.
Meski begitu, sejumlah pihak menilai Pulse berpotensi bersaing dengan layanan berita yang sudah ada, seperti Apple News atau buletin berbayar. OpenAI menegaskan Pulse menyertakan tautan sumber layaknya ChatGPT Search, sehingga tetap merujuk pada konten asli.
Dalam demo, OpenAI menunjukkan Pulse dapat menyusun ringkasan berita sepak bola Inggris, ide kostum Halloween keluarga, hingga rencana perjalanan ramah anak.
Ke depan, OpenAI berharap Pulse dapat berkembang menjadi asisten lebih otonom, misalnya membuat reservasi restoran atau menyusun draf email, meski hal itu masih membutuhkan peningkatan teknologi signifikan. (*)