Heboh! Wisudawati Kibarkan Bendera One Piece di Jubah Wisuda

Viral wisudawan perempuan mengibarkan bendera 'One Piece' di balik jubah wisudanya. (Narayamedia/Dok. VT @Viral! Wisudawan Kibarkan Bendera One Piece di Balik Jubah Wisuda (Foto: TikTok)

JAKARTA, Narayamedia – Viral mahasiswa mengibarkan bendera one piece usai menjalankan prosesi wisudahnya, ramai di jagat media sosial. Bendera itu ia simpan dibalik jubah wisudanya. Diketahui, bendera One Piece, atau yang dikenal dengan sebutan Jolly Roger, kerap dimaknai lebih dari sekadar tanda identitas bajak laut.

Dalam serial One Piece, bendera ini sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan. Tokoh utama, Luffy, bersama kru Topi Jeraminya, menjunjung tinggi bendera Jolly sebagai lambang keberanian dalam melawan penindasan.

Dalam video yang beredar atas nama akun TikTok @syawoody, wisudawan itu terlihat dengan bangga mengibarkan bendera One Piece yang disembunyikan di balik toga wisudanya. Sontak, momen itu membuat suasana wisuda yang biasanya formal berubah riuh sorak dan tawa penonton.

Praktis, aksi ini memicu banyak reaksi publik. Tak sedikit yang merasa bangga plus kagum atas keberaniannya.

“Hidup perempuan yang melawan,” tulis akun @ayd**, dikutip Narayamedia. Ada pula komentar lain: “Muda, cantik, dan pemberani,” tulis @any**

Hingga Kamis (4/9), video itu telah tembus 3,7 juta lebih tayangan. Hal ini menjadikannya salah satu konten viral yang paling banyak dibicarakan di jagat maya belakangan ini. Alhasil, angka itu terus bertambah seiring kian banyaknya akun yang membagikan ulang momen unik itu.

Menariknyaa, aksi sang wisudawan tak hanya menuai tawa dan rasa kagum. Namun, juga membuka ruang diskusi tentang simbol dan makna yang ia bawa. Banyak yang melihat tindakannya sebagai ekspresi bebas khas anak muda. Tak hanya untuk merayakan kelulusan, namun itu sebagai sindiran halus terhadap kondisi sosial yang sedang bergolak.

Di tengah situasi bangsa penuh gejolak ini, bendera One Piece yang ia kibarkan dianggap mewakili suara generasi muda yang berani, lantang, dan kreatif dalam bersuara. Mereka tidak turun ke jalan seperti para demonstran. Namun, melalui cara ini, pesan perlawanan atas ketidakadilan tetap bisa tersampaikan. (*)

Share This Article

Related Posts