JAKARTA, Narayamedia – Insiden tragis terjadi di Jalur Gaza bagian tengah, Rabu (6/8/2025) waktu setempat. Kecelakaan itu menyebabkan sedikitnya 20 warga tewas dan puluhan lain luka-luka. Truk pembawa bantuan terbalik menimpa antrean warga.
Dari keterangan kantor berita pemerintah Palestina WAFA melaporkan, bahwa insiden itu berlangsung usai tentara Israel memaksa sopir truk mengambil jalur miring yang tak aman.
Hal serupa juga turut disampaikan kantor media Gaza. Kantor itu menuduh militer Zionis sengaja membuat kekacauan dengan tidak mengarahkan truk-truk bantuan ke rute lebih aman. Maka itu, sopir-sopir harus melalui jalan berlubang dan miring karena pengeboman dan belum diperbaiki.
Sementara, di bagian kiri dan kanan jalan, dipenuhi warga sipil yang kelaparan antre mendapatkan bantuan. Skema bantuan yang dikelola Israel dan Amerika Serikat, melalui Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), menuai kritikan dari PBB dan organisasi bantuan. Juga HAM internasional dengan menyebutnya sebagai jebakan maut.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menjelaskan, setidaknya 1.568 warga tewas ditembak pasukan Zionis saat antre mendapat bantuan di pusat pendistribusian GHF di Gaza sejak Mei 2025 lalu. Lalu, sebanyak 11.230 lainnya mengalami luka-luka. Pihaknya juga mengungkap, setidaknya ada 188 orang, termasuk 94 anak-anak Gaza, tewas akibat kelaparan dan malnutrisi sejak Oktober 2023 silam. (*)