Profil Wamenaker Noel Kena OTT KPK: Pernah Gagal Nyaleg

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel). (Dok. Humas Kemnaker)

JAKARTA, Narayamedia – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel. KPK membenarkan informasi tersebut. “Benar,” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, dikonfirmasi, di Jakarta, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Fitroh menjelaskan, OTT itu terkait dengan dugaan pemerasan. Adapun, terdapat 10 orang lainnya yang ditangkap bersama Wamenaker. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam dalam menentukan status dari pihak-pihak yang telah ditangkap itu.

Noel mulai menjabat sebagai Wamenaker sejak 21 Oktober 2024 pada Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029. Ia menyandang gelar Sarjana Sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia tahun 2004.

Pria kelahiran 22 Juli 1975 itu juga dikenal sebagai salah satu ketua kelompok relawan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Jokowi Mania (JoMan), saat Pemilu Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Memasuki pilpres lalu, JoMan bertransformasi menjadi Prabowo Subianto Mania.

Kala itu, Noel dikenal sebagai bagian dari relawan Joman. Sampai akhirnya menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Joman. Namun, pada Pilpres 2024, awalnya ia menyatakan dukungan JoMan untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Ia juga sempat membentuk relawan Ganjar Mania.

Namun, dukungan JoMan berubah arah dengan beralih mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres. Kemudian, ia membubarkan relawan Ganjar Mania lalu membentuk relawan Prabowo Mania 08.

OTT Kelima di 2025

Immanuel juga bergabung dengan Partai Gerindra. Termasuk mencalonkan sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Ia maju sebagai caleg dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Utara dan meraih 29.786 suara. Sayangnya, dia tidak berhasil lolos di Senayan.

Sementara, di sisi lain, sepak terjang Noel kerap memicu kontroversi. Salah satunya saat mengomentari tagar #KaburAjaDulu. “Mau kabur, kabur ajalah. Kalau perlu jangan balik lagi,” ucap Noel, saat ditemui di kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, beberapa waktu lalu.

Diketahui, penangkapan Noel ini merupakan OTT KPK yang kelima di tahun 2025. Sebelumnya, KPK melakukan OTT dan menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada Maret 2025.

Kedua, pada Juni 2025, OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

Ketiga, OTT selama 7-8 Agustus 2025, di Jakarta; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan. OTT itu terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Keempat, OTT di Jakarta pada 13 Agustus 2025, terkait dugaan suap terkait dengan kerja sama pengelolaan kawasan hutan. (*)

Share This Article

Related Posts