JAKARTA, Narayamedia – Kongres ke-6 PDI Perjuangan kembali menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP). Keputusan itu tertuang dalam kongres ke-6 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Jumat (1/8/2025).
Dengan keputusan itu, Presiden ke-5 RI ini menjabat ketum periode 2025-2030. Ketetapan ini sekaligus memperpanjang sejarah Mega sebagai pimpinan tertinggi di PDIP. Diketahui, sejak kali pertama ia terpilih pada kongres luar biasa pada Desember 1993 (masih bernama PDI), Mega tak tergantikan sebagai ketum.
Ketua Steering Comitte Kongres ke-6 PDIP Komarudin Hidayat menuturkan, seluruh peserta kongres sepakat menunjuk Mega sebagai ketum.Â
“Setelah selesai pembukaan dan dibuka sidang pertama kongres, sebanyak 100 persen peserta kongres mendesak segera dikukuhkan (Megawati) kembali (sebagai ketua umum PDIP). Jadi, ya sudah selesai,”kata Komarudin di BNDCC.
Adapun, Kongres PDIP kali ini digelar tertutup bagi media massa. Kongres ini adalah forum tertinggi dalam menentukan ketua umum. Diketahui, gelaran kongres berlangsung usai partai berlambang banteng gemuk ini menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) untuk legislator DPR RI dan DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota di Sanur, Bali.
Sementara, pelaksanaan Kongres ke-6 ini berlangsung setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menerima amnesti dari Presiden RI Prabowo Subianto. Praktis, usulan pertimbangan amnesti itu langsung disepakati oleh DPR RI. (*)